Jakarta - Smartwatch jadi salah satu wearable device yang paling banyak diburu. Setelah Samsung memperkenalkan Galaxy Gear, produsen lain pun berbondong-bondong ikut menyerbu segmen ini sebelum Apple dan Google resmi membombardir pasar.
Mulai banyaknya pemain di segmen arloji pintar ini membuat pilihan makin beragam. Dan imbasnya, seperti detikINET kutip dari laporan IDC untuk Wearable Device Ecosystem, Jumat (3/1/2014), penjualan smartwatch secara global diprediksi akan tumbuh pesat hingga lebih dari 500% pada tahun 2014.
Penjualan bisa naik lima kali lipat lebih dibandingkan 2013, karena dipicu oleh pemain di perangkat ini mulai lumayan banyak. Selain Samsung, Sony, Qualcomm, ZTE, maupun LG, pemain lain yang akan segera hadir adalah Nokia, Microsoft, Google, dan tentu saja Apple.
Di antara para pemain bisnis ini, bisa dibilang smartwatch besutan Apple dan Google yang masih tanda tanya. Perangkat dari kedua perusahaan ini termasuk yang ditunggu pasar mengingat waktu produksinya yang lumayan lama.
Selain itu, analis juga memprediksi akan ada lebih banyak fitur dan jenis smartwatch yang bisa jadi pilihan pelanggan. Sejauh ini, smartwatch yang telah beredar menawarkan fitur yang masih seragam. Termasuk pengingat panggilan telepon dan pesan masuk, tampilan waktu, sebagai aksesori kebugaran, dan lainnya
Analisa:
Smartwatch akan menjadi trend baru di 2014 ini setelah maraknya trend smartphone. device satu ini diprediksi akan banyak diburu karena bentuknya seperti jam tangan biasa tapi banyak menawarkan fitur untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari.
Sumber:http://inet.detik.com/read/2014/01/03/185725/2457997/317/smartwatch-siap-meledak?i991102105
Friday, January 3, 2014
Laris di Ponsel Nokia, Game Lokal Raup Rp 1 Miliar
JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi atau game untuk ponsel fitur (feature phone) ternyata masih sangat menjanjikan untuk menghasilkan uang, meskipun saat ini banyak pengembang aplikasi yang fokus membuat produk untuk platform ponsel pintar seperti Windows Phone, Android hingga iOS.
Buktinya, Game Sky Burner yang dirancang untuk ponsel fitur Nokia berbasis S40, berhasil mendatangkan uang lebih dari Rp 1 miliar untuk tim pengembang asal Indonesia, Studio Independent. Tim ini meluncurkan Sky Burner di Nokia Store pada Maret 2013.
“Sejak Maret hingga Desember 2013, game Sky Burner menghasilkan lebih dari Rp 1 miliar,” kata salah seorang pendiri Studio Independent, Ikhlas Risandy, saat ditemui KompasTekno, Senin (23/12/2013), di Jakarta.
Ia mengungkapkan, uang tersebut diraih dari pembelian konten digital dalam game Sky Burner. Pemain dapat membeli koin digital, yang dihargai mulai Rp 2.000 hingga Rp 15.000. Koin digital tersebut bisa digunakan untuk membeli pesawat atau senjata. Strategi ini memang dirancang Studio Independent untuk menghasilkan uang dari game yang mereka buat.
Sky Burner sendiri merupakan game tentang perjalanan pesawat tempur yang harus menghancurkan musuh dengan cara menembak. Game yang tergolong kategori action ini, tersedia dalam lima bahasa, termasuk bahasa Indonesia dan Inggris.
Ikhlas mengatakan, pemain Sky Burner yang banyak membeli konten digital berasal dari Thailand dan Brasil. “Kebanyakan pengguna yang memainkan Sky Burner berasal dari negara berkembang, tapi mereka rela membeli item digital,” terangnya.
Ikhlas dan ketiga rekannya yang membangun Studio Independent, sempat tak menyangka bakal mendapatkan uang sebesar itu. Uang yang dihasilkan dari Sky Burner bakal digunakan Studio Independent untuk menggaji anggota tim, mendirikan Perseroan Terbatas (PT), dan mengembangkan produk baru.
Menurut Narenda Wicaksono, Developer Manager Nokia South East Asia, aplikasi dan game ponsel fitur masih sangat potensial untuk mendatangkan uang bagi para pengembang. “Banyak pengembang Indonesia yang berhasil meraih uang dalam jumlah besar, asalkan mereka fokus dan mengetahui target pasarnya,” ucap Narenda.
Nokia Indonesia berkomitmen untuk membantu promosi aplikasi dan game Indonesia di ruang global. Dengan menempatkan aplikasi atau game asal di Indonesia di halaman depan Nokia Store, dapat menumbuhkan jumlah unduhan sebuah aplikasi dan ada potensi mendatangkan uang.
Saat ini, Studio Independent sedang mengembangkan Sky Burner 2. Tahun 2014, mereka akan mulai mengembangkan aplikasi atau game untuk ponsel pintar, termasuk Windows Phone, Android dan iOS.
Analisa:
Keuntungan yang di dapat oleh game sky burner ini seharusnya menjadikan para pengembang game di indonesia lebih terpacu semangatnya dan lebih banyak berkreasi menciptakan game-game sederhana berbasis android dan iOS. Ini akan membantu perekonomian para pekerja kreatif dalam membuat sesuatu yang menguntungkan
Sumber:http://tekno.kompas.com/read/2013/12/24/1055067/Laris.di.Ponsel.Nokia.Game.Lokal.Raup.Rp.1.Miliar
Buktinya, Game Sky Burner yang dirancang untuk ponsel fitur Nokia berbasis S40, berhasil mendatangkan uang lebih dari Rp 1 miliar untuk tim pengembang asal Indonesia, Studio Independent. Tim ini meluncurkan Sky Burner di Nokia Store pada Maret 2013.
“Sejak Maret hingga Desember 2013, game Sky Burner menghasilkan lebih dari Rp 1 miliar,” kata salah seorang pendiri Studio Independent, Ikhlas Risandy, saat ditemui KompasTekno, Senin (23/12/2013), di Jakarta.
Ia mengungkapkan, uang tersebut diraih dari pembelian konten digital dalam game Sky Burner. Pemain dapat membeli koin digital, yang dihargai mulai Rp 2.000 hingga Rp 15.000. Koin digital tersebut bisa digunakan untuk membeli pesawat atau senjata. Strategi ini memang dirancang Studio Independent untuk menghasilkan uang dari game yang mereka buat.
Sky Burner sendiri merupakan game tentang perjalanan pesawat tempur yang harus menghancurkan musuh dengan cara menembak. Game yang tergolong kategori action ini, tersedia dalam lima bahasa, termasuk bahasa Indonesia dan Inggris.
Ikhlas mengatakan, pemain Sky Burner yang banyak membeli konten digital berasal dari Thailand dan Brasil. “Kebanyakan pengguna yang memainkan Sky Burner berasal dari negara berkembang, tapi mereka rela membeli item digital,” terangnya.
Ikhlas dan ketiga rekannya yang membangun Studio Independent, sempat tak menyangka bakal mendapatkan uang sebesar itu. Uang yang dihasilkan dari Sky Burner bakal digunakan Studio Independent untuk menggaji anggota tim, mendirikan Perseroan Terbatas (PT), dan mengembangkan produk baru.
Menurut Narenda Wicaksono, Developer Manager Nokia South East Asia, aplikasi dan game ponsel fitur masih sangat potensial untuk mendatangkan uang bagi para pengembang. “Banyak pengembang Indonesia yang berhasil meraih uang dalam jumlah besar, asalkan mereka fokus dan mengetahui target pasarnya,” ucap Narenda.
Nokia Indonesia berkomitmen untuk membantu promosi aplikasi dan game Indonesia di ruang global. Dengan menempatkan aplikasi atau game asal di Indonesia di halaman depan Nokia Store, dapat menumbuhkan jumlah unduhan sebuah aplikasi dan ada potensi mendatangkan uang.
Saat ini, Studio Independent sedang mengembangkan Sky Burner 2. Tahun 2014, mereka akan mulai mengembangkan aplikasi atau game untuk ponsel pintar, termasuk Windows Phone, Android dan iOS.
Analisa:
Keuntungan yang di dapat oleh game sky burner ini seharusnya menjadikan para pengembang game di indonesia lebih terpacu semangatnya dan lebih banyak berkreasi menciptakan game-game sederhana berbasis android dan iOS. Ini akan membantu perekonomian para pekerja kreatif dalam membuat sesuatu yang menguntungkan
Sumber:http://tekno.kompas.com/read/2013/12/24/1055067/Laris.di.Ponsel.Nokia.Game.Lokal.Raup.Rp.1.Miliar
Dijadikan Musuh, China Cekal "Game" Perang
KOMPAS.com — Pihak militer China dilaporkan merasa keberatan pada Battlefield 4 karena pihaknya digambarkan sebagai tokoh antagonis. Hal tersebut dipublikasikan melalui harian lokalZhongguo Guofangbao. China menuduh game tersebut adalah perang kebudayaan yang mendiskreditkan China.
Diberitakan Digital Trends, Sabtu (28/12/2013), Pemerintah China telah secara resmi mencekalBattlefield 4 untuk beredar di negara tersebut. Game tersebut dikatakan telah membahayakan keamanan nasional.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kebudayaan China, game tersebut dilarang karena selain membahayakan keamanan nasional, juga merupakan serangan agresif terhadap kebudayaan China.
Pemerintah China juga meminta agar semua hal yang berkaitan dengan Battlefield 4, sepertidownload, raiders, patches, dan sebagainya juga dihapus.
Sebelumnya, Battlefield 4 meluncurkan DLC (downloadable content) dengan judul China Rising yang memiliki medan pertempuran di China daratan. Skenario dalam DLC tersebut menampilkan tokoh jenderal jahat yang berasal dari China.
Pemerintah China melalui kementerian kebudayaannya selama ini memang tidak bisa bertoleransi terhadap pihak yang berusaha menjelek-jelekkan negara tersebut.
Kini pencarian kata "Battlefield 4" telah dimatikan dari internet. Pengguna di China akan menemui pemberitahuan di internet jika mengetik kata itu di mesin pencari. Pemberitahuan tersebut berisi informasi bahwa game itu telah diblokir karena melanggar hukum.
Analisa:
Game battlefield 4 ini sudah sangat terkenal di kalangan para gamer internasional, dengan menjadikan cina sebagai antagonis di game battlefield 4 ini membuat pemerintah cina melarang game ini beredar dan merusak moral generasi muda bangsa tersebut. Di seri sebelumnya battlefield 3 juga dilarang pemerintah Iran karena di dalamnya terdapat alur cerita penyerbuan kota Teheran.
2014, Apa yang Bakal Dilakukan BlackBerry?
KOMPAS.com — Di pengujung tahun 2013, John Chen, CEO baru
BlackBerry, kembali angkat bicara. Melalui situs berita CNBC, Chen banyak
bercerita mengenai strategi bisnis yang akan dijalankan BlackBerry di tahun
depan.
Chen mengawali tulisannya dengan mengatakan bahwa banyak
pesaing yang memanfaatkan cerita negatif tentang BlackBerry di masa lalu.
Namun, Chen tak akan fokus pada masa lalu, ia memilih untuk fokus pada
BlackBerry di hari ini dan masa yang akan datang.
Chen mengungkap fakta bahwa saat ini BlackBerry memiliki
posisi keuangan yang kuat. Selama dua bulan menjabat, Chen juga mengaku
berhasil menemukan strategi yang tepat untuk menyelamatkan BlackBerry dari
keterpurukan.
"Kurang dari dua bulan, tim BlackBerry dan saya telah
merencanakan sebuah strategi baru untuk menstabilkan perusahaan, kembali ke
kekuatan inti dalam dunia enterpise dan keamanan, dan memaksimalkan
efisiensi," tulis Chen.
Fokus di dunia enterprise dan keamanan
Chen menjelaskan fokus baru mereka adalah dunia enterprise,
messaging, QNX, dan bisnis perangkat keras. Setelah fokus tersebut tercapai,
BlackBerry akan mulai beralih ke fokus lainnya, yaitu software dan layanan.
Chen juga mengklaim bahwa BlackBerry masih menjadi pemimpin
di dunia enterprise. Menurutnya, perusahaan Kanada itu punya pengalaman membuat
produk yang lebih aman ketimbang para kompetitornya.
"Saat berbicara enterprise, kami masih menjadi
pemimpinnya. Jangan tertipu dengan klaim retorika kompetitor yang menyatakan
mereka lebih aman dan lebih berpengalaman dari BlackBerry," ujar Chen.
Chen juga menggarisbawahi bahwa ponsel BlackBerry masih
menjadi pilihan utama, bahkan tidak tergantikan di kalangan Pemerintah AS.
Menurutnya, hanya ada satu perangkat yang mendapat status "Boleh
Digunakan" di Departemen Keamanan AS, yaitu BlackBerry.
"Ini artinya, Departemen Keamanan AS hanya boleh
menggunakan BlackBerry. Di seluruh dunia, tujuh dari tujuh pemerintahan G-7
juga merupakan pelanggan BlackBerry," ungkapnya.
BBM sukses besar
Dari bisnis BlackBerry Messenger (BBM), Chen mengungkapkan,
aplikasi berkirim pesan mobile tersebut mendapatkan sukses yang besar.
Buktinya, dalam 60 hari belakangan, BBM telah mendapatkan 40 juta pengguna baru
dari platform iOS dan Android.
"Kami akan terus berinvestasi pada layanan populer ini
dan membangun fitur dan layanan channel, dengan rencana untuk mengubahnya
menjadi aliran pendapatan di tahun mendatang," kata Chen.
Pabrik Foxconn di Indonesia
Dalam tulisannya di situs CNBC ini, Chen juga sedikit
membahas mengenai rencana BlackBerry untuk memproduksi perangkat ponsel. Chen
membeberkan, BlackBerry akan bekerja sama dengan pemanufaktur Foxconn untuk
memproduksi ponsel pintar BlackBerry di Indonesia.
"Dengan memanfaatkan skala dan efisiensi Foxconn juga
akan memungkinkan kami untuk bersaing lebih efektif dan menciptakan kecepatan
ke pasar karena kami dapat mendesain siklus hidup produk yang lebih
cepat," tulis Chen.
Sebagai penutup, Chen mengungkapkan bahwa BlackBerry telah
memiliki berbagai modal untuk terus bertahan di industri ini. Modal-modal yang
disebutkan oleh Chen adalah keuangan yang masih sangat kuat (BlackBerry
mengklaim memiliki kas 3 miliar dollar AS) dan teknologi yang terpercaya.
"Perjalanan baru dimulai," tutup Chen.
Analisa:
Dalam mengawali perjalanan barunya setelah berganti kepemimpinan, blackberry harus menghadirkan segudang inovasi baru demi menyaingi kompetitornya. Dalam beberapa tahun terakhir blackberry ditinggal para penggunanya ke smartphone berbasis android dan iOS yang diklaim lebih nyaman dalam menjalankan berbagai aplikasi. BBM memang sukses menghadirkan messenger lintas platform, tetapi hal ini tidak membuat BBM merajai pasar instant messaging dan masih kalah bersaing dengan WhatsApp. jika ingin meraih sukses lagi CEO blackberry harus bekerja ekstra keras demi mewujudkan smartphone andalan.
"Liberalisasi Telekomunikasi, Biang Indonesia Gampang Disadap"
JAKARTA, KOMPAS.com — Liberalisasi telekomunikasi dituding
sebagai biang gampangnya Indonesia disadap. Teknologi informasi dan komunikasi
Indonesia dinilai menjadi terlalu terbuka semenjak liberalisasi telekomunikasi
diberlakukan sejak 1995.
"Salah satu dampak paling buruk dari liberalisasi ini
adalah komunikasi yang dilakukan oleh jajaran pejabat pemerintahan yang
seyogianya sarat pengamanan terabaikan dan mendapatkan perlakuan layaknya
komunikasi publik," kata pakar teknologi komunikasi, Sarwoto Atmosutarno,
Rabu (20/11/2013).
Sarwoto mengatakan, sejak pemberlakuan liberalisasi
telekomunikasi, pengelolaan dan pemilihan teknologi untuk bidang teknologi
informasi dan telekomunikasi Indonesia menjadi terlalu terbuka. Sementara, kata
dia, desain komunikasi publik merupakan jaringan terbuka yang sangat rawan
penyadapan.
Karena itu, Sarwoto berpendapat perlu ada sistem khusus bagi
pejabat pemerintahan agar saluran komunikasinya tak mudah disadap. "UU No
36 Tahun 1999 sudah menyebutkan itu, tapi pelaksanaannya minim, bahkan
prioritasnya terabaikan," kata mantan Ketua Asosiasi Telekomunikasi
Seluler Indonesia (ATSI) ini.
Untuk layanan telekomunikasi para pejabat, Sarwoto
menyebutkan teknologi closed user group (CUG) sebagai contoh yang bisa dipakai.
Jaringan ini didesain dengan algoritma berlapis dan diacak, untuk tingkatan
jaringan, hub, dan backbone-nya.
Interkoneksi CUG dengan jaringan publik pun dapat dibatasi
dan dikendalikan, baik untuk layanan suara, data, video, maupun internet
protokol yang digunakan. "Dengan desain topologi jaringan khusus ini
sekarang digunakan, banyak negara yang sudah sadar peran cyber war dalam perang
modern," ujar Sarwoto.
Menurut Sarwoto, hanya butuh waktu lima tahun untuk
merealisasikan jaringan pertahanan dunia maya yang tangguh, merujuk sumber daya
yang ada sekarang. "Yang penting ada konsistensi perencanaan dan tidak
bergantung pada periode yang berkuasa untuk menjalankannya," ujar dia.
Dikutip dari AFP, Senin (18/11/2013), terkuak dokumen
tentang penyadapan intelijen Australia ke petinggi Indonesia. Sebelumnya,
dokumen itu dibocorkan oleh mantan agen NSA Edward Snowden.
Dokumen tersebut didapatkan oleh Australian Broadcasting
Corporation (ABC) dan media Inggris, The Guardian. Dalam dokumen itu disebutkan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ibu negara Ani Yudhoyono, dan delapan
pejabat lain telah menjadi target penyadapan Australia pada 2009.
Analisa:
Berita penyadapan di akhir tahun 2013 menjadi topik hangat
yang beredar di media dan berakibat mendinginnya hubungan romantis Indonesia
dan Australia. Ketidakpekaan pemerintah akan era cyber ini membuat posisi Indonesia
lemah dan mudah disadap. Kasus penyadapan ini merupakan pukulan keras terhadap Indonesia,
sebab dokumen-dokumen serta percakapan penting tentang rahasia Negara harus
dilindungi. Oleh karena itu pemerintah harus mencari jalan keluar dengan
membuat system khusus agar telekomunikasi antar pejabat Negara tidak mudah disadap
oleh Negara lain.
Sumber:http://tekno.kompas.com/read/2013/11/21/0547135/liberalisasi.telekomunikasi.biang.indonesia.gampang.disadap
Sumber:http://tekno.kompas.com/read/2013/11/21/0547135/liberalisasi.telekomunikasi.biang.indonesia.gampang.disadap
Tokobagus Klaim 1 Miliar "Page View" per Bulan
JAKARTA, KOMPAS.com - Situs web iklan baris Tokobagus.com
meraih pencapaian baru dari sisi jumlah pengunjung. Pada Juli 2013, Tokobagus
diklaim mendapat page view (halaman yang dibuka) lebih dari 1 miliar kali per
bulan dan lebih dari 50.000 iklan baru per harinya masuk ke situs tersebut.
Chief Operating Officer Tokobagus, Alif Priyono mengatakan,
sejak saat itu perusahaan terus mengalami pertumbuhan, bahkan melampaui target.
Ia optimis, Tokobagus dapat menjadi satu dari lima situs iklan baris teratas di
negara-negara berkembang.
"Kami juga sangat senang melihat user engagement yang
sangat tinggi yang digambarkan oleh page view atau visit rata-rata lebih dari
25 halaman per kunjungan," kata Alif dalam siaran yang diterima
KompasTekno, Senin (16/12/2013).
Kategori iklan andalan di Tokobagus saat ini adalah mobil,
motor, dan properti. Di tahun 2014, mereka masih fokus memperkuat bisnis
consumer-to-comsumer (C2C) yang menjual barang bekas pakai.
Ketika nanti pasar online di Indonesia telah tumbuh
maksimal, Alif optimis, Tokobagus dapat tumbuh menempati peringkat empat situs
iklan baris di dunia, bersaing dengan kompetitor dari negara maju.
Saat ini, kompetitor kuat Tokobagus adalah Kaskus dan
Berniaga. Kaskus, baru saja berganti kepemimpinan pada Desember 2013. Sukan
Makmuri kini menduduki posisi CEO Kaskus, menggantikan Ken Dean Lawadinata.
Sukan pernah menjabat sebagai vice president of internet banking di Bank of America.
Analisa:
Pasar online kini tengah menjadi trend di Indonesia, dengan
adanya pasar online ini calon pembeli bisa mudah mencari barang yang mereka
inginkan secara instan. Salah satu keuntungan
berbisnis melalui online ini adalah si penjual tidak perlu memiliki toko fisik
dan hanya memerlukan modal yang sedikit, hal ini akan membantu mereka yang
mempunyai usaha kecil menengah dalam memasarkan barang dagangannya.
Sumber:http://tekno.kompas.com/read/2013/12/16/1642343/Tokobagus.Klaim.1.Miliar.Page.View.per.Bulan
Sumber:http://tekno.kompas.com/read/2013/12/16/1642343/Tokobagus.Klaim.1.Miliar.Page.View.per.Bulan
Twitter Uji Coba Fitur Baru
KOMPAS.com - Setelah melakukan pembaruan tampilan dan fitur
berkirim foto melalui direct message (DM), Twitter kembali bereksperimen
membuat fitur yang bisa digunakan untuk melihat siapa saja yang
"berkicau" di sekitar penggunanya. Fitur ini sepintas mengingatkan
fitur salah satu penyedia layanan instant messaging.
Dilansir The Verge, Sabtu (14/12/2013), beberapa pengguna
aplikasi mobile Twitter di Amerika Serikat (AS) mengabarkan bahwa mereka bisa
melihat timeline baru yang berada di sekitar mereka, selain timeline milik
sendiri.
Sebelumnya Twitter belum pernah menguji coba layanan
berbasis lokasi. Bahkan, fitur lokasi yang dalam Twitter secara default
non-aktif di perangkat mobile.
Twitter berharap penggunanya bisa melihat dan membaca apa
yang sedang terjadi di sekitar mereka dengan nyaman dan cepat, secara langsung,
dengan asumsi banyak yang mengaktifkan fitur ini.
Timeline ini akan muncul secara otomatis, bahkan jika
pengguna tidak menjadi follower akun tersebut. Bagian atas timeline akan
menunjukkan peta dengan titik biru memendar yang menunjukkan lokasi pengguna,
dan akun lain di sekitarnya. Bagian bawah timeline menampilkan tweet yang
berasal dari sekitarnya.
Dengan melakukan klik satu titik biru di peta, akan memunculkan
timeline akun tersebut. Saat pengguna berjalan sekeliling juga akan memunculkan
foto-foto yang berada di sekitar mereka. Tentunya ini bisa dimanfaatkan Twitter
untuk menjual fitur tersebut ke pengiklan. Namun, Twitter juga perlu
berhati-hati dengan masalah privasi.
Hingga kini Twitter belum memberi konfirmasi, mereka hanya
menjawab diplomatis bahwa perusahaan selalu menguji coba berbagai fitur melalui
program Twitter Experiments.
Analisa:
Dengan adanya fitur baru ini memungkinkan para pengguna
twitter untuk mengetahui secara cepat dan instant informasi yang ada di sekitar
mereka. Adanya fitur baru ini membuat
social media satu ini akan menjadi lebih sensitif akan privasi, dan juga bisa
menimbulkan modus kejahatan terbaru karena akun sekitar akan terlihat di peta.
Jika fitur ini nantinya akan benar benar terealisasi kita sebagai pengguna
media social ini harus tetap berhati-hati dan waspada untuk “berkicau” di
Timeline karena secara tidak langsung kicauan kita akan terhubung dengan
pemilik akun disekitar meski mereka bukan followers kita.
Game Sebagai Media Pembelajaran
Agustus 2013 lalu, di sela-sela International Conference on
Serious Game and Social Connect 2013, penulis sempat berdiskusi dengan Prof.
Scot Osterweil, Creative Director MIT’s Scheller Teacher Education Program,
sebuah program di Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang fokus
mengembangkan game sebagai media pembelajaran.
Salah satu alasan MIT mendirikan program tersebut adalah
karena keyakinan mereka akan potensi game sebagai media pembelajaran yang
efektif. Prof. Osterweil memaparkan bahwa dengan desain yang tepat, game akan
mampu menyediakan sebuah lingkungan yang sangat menunjang proses belajar
efektif.
Alasannya sederhana, karena dalam game umumnya kita diberi
kebebasan untuk bereksplorasi, untuk melakukan kesalahan, untuk memerankan
berbagai identitas/melihat dari berbagai sudut pandang, serta memberikan
kebebasan dalam mengatur tingkat usaha kita sendiri. Dengan kata lain, dengan
design yang tepat maka game bisa menjadi sebuah media pembelajaran yang luar
biasa.
Menariknya ternyata bukan hanya rekan-rekan di MIT yang
telah menginisiasi riset serius untuk menjadikan game sebagai media
pembelajaran, Pemerintah Singapura ternyata juga memberikan perhatian yang luar
biasa untuk pengembangan game sebagai media pembelajaran. Melalui Game-Based Learning
Initiative- Learning Sciences Lab National Institute of Education, Nanyang
Technological University berbagai penelitian untuk pengembangan game untuk
pendidikan selama beberapa tahun terakhir telah menjadi fokus dunia pendidikan
di Singapura.
Game punya banyak potensi luar biasa. Namun seperti banyak
hal lainnya di sekitar kita, belum banyak yang kita lakukan untuk
mengoptimalkan potensi tersebut. Jangankan melihatnya sebagai sebuah media
pembelaran yang efektif - kesadaran bahwa aktivitas bermain yang sehat juga
merupakan proses belajar yang penting saja masih belum sepenuhnya kita yakini.
Mimpi membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik adalah
sebuah hal yang luar biasa besar, mungkin ada baiknya kita memulainya dengan
belajar untuk bisa bermain lebih serius.
Analisa:
Seperti yang kita ketahui, game memiliki efek positif dan
negative kepada pemakainya. Efek negative game salah satunya adalah kecanduan,
untuk memerangi efek candu ini sebaiknya game dikemas secara edukatif dan tetap
menarik sebagai sarana pembelajaran. Memang baik jika kita bisa terus belajar
di dalam game, akan tetapi ini membuat seseorang menjadi anti social dan bisa
menjadi tidak peka lingkungan sekitarnya, jika ini terjadi ini akan membentuk
karakter yang buruk bagi kehidupan sosial.
Google Disiapkan Tak Cuma Jadi Mesin Pencari
KOMPAS.com - Layanan pencarian informasi Google telah
berhasil dan berkembang dengan pesat. Google bahkan berhasil membuat kosa kata
baru "Googling" yang merujuk pada aktivitas pencarian dengan situs
Google. Tak hanya sampai di situ saja, Google memiliki rencana lebih di masa
depan.
Google Search tak lagi hanya menampilkan daftar nama situs
beserta alamatnya yang berwarna biru, seperti lebih dari 15 tahun yang lalu.
Google Search kini juga menampilkan beragam informasi yang sedang dicari
penggunanya.
Di sebuah kesempatan konferensi teknologi di Paris, Google
Engineering Director, Scott Huffman mengatakan bahwa ke depan mesin pencari
Google akan dibuat lebih pintar lagi.
Menurut Huffman, Google Search yang baru bakal seperti
layaknya asisten pribadi yang menampilkan informasi apa saja yang kita
perlukan. Bahkan tanpa diminta, informasi ini langsung ditampilkan oleh Google.
Gambaran mesin pencari Google masa depan ini bisa dilihat dari fitur Google Now
yang terdapat di perangkat Android.
Membuat asisten pribadi yang bisa diandalkan menjadi tujuan
Google yang baru. Seperti dikutip dari Techcrunch, Jumat (27/12/2013), mesin
pencari generasi mendatang bisa menyelesaikan semua kebutuhan pengguna sembari
di jalan secara cepat dan mudah.
Hal itu bisa diartikan bahwa ke depannya pengguna bakal
berinteraksi dengan Google melalui perangkat yang bahkan tidak memiliki layar,
seperti di dalam mobil dan ruang keluarga. Perintah suara juga bakal
diintegrasikan dengan perangkat-perangkat, seperti mikrofon dan speaker.
Interaksi dengan Google di masa mendatang akan lebih seperti
percakapan dua arah. Berkat Knowledge Graph, Google kini bisa memahami perilaku
penggunanya dan mengenali suara dalam percakapan yang masih terbatas.
Dengan demikian, Google Search di masa mendatang akan lebih
seperti bagaimana peran pengembang pihak ketiga memasukkan informasi ke dalam
Knowledge Graph, bukan mengakali algoritma Google agar situs web-nya ada di
peringkat atas.
Analisa:
Rencana pengembangan google di masa depan akan semakin
membuat internet semakin melekat. Kemudahan akses untuk mencari informasi akan
sangat membantu para pelajar dan orang umum, hal ini tentu saja akan menambah
wawasan yang lebih. Selain itu, kita
tidak boleh hanya bergantung pada fasilitas “asisten pribadi” ini, sebagai
mahluk social kita juga harus tetap berinteraksi dengan orang-orang disekitar
kita.
Ini Alasan Remaja Mulai Tinggalkan Facebook
KOMPAS.com - Facebook kehilangan daya tarik untuk remaja karena semakin
banyak orang tua menggunakan media sosial itu untuk mamantau anak mereka,
ungkap suatu penelitian.
Para peneliti, seperti dikutip dari Mailonline, mengatakan anak-anak sekarang menganggap Facebook "tidak ok" dan malu mengunggah kegiatannya karena khawatir ketahuan orang tua.
Penelitian itu mendalami kebiasaan online remaja di delapan negara Eropa termasuk Inggris.
Ternyata banyak remaja pengguna Facebook beralih ke media sosial alternatif, seperti Snapchat dan WhatsApp.
Profesor Daniel Miller dari University College London, yang bekerja di Global Media Social Impact Study, mengatakan anak-anak Inggris "bahkan malu jika dihubungkan dengan Facebook".
Dia mengatakan "kaum muda berbondong-bondong menggunakan media sosial lain padahal orang tua mereka terus menggunakan Facebook."
Profesor Miller mengatakan remaja sekarang menganggap Facebook "sangat tidak keren".
"Muda dan bebas itu dinilai percuma kalau orang tua dapat mengakses setiap tingkah laku kita. Kaum muda sangat peduli gaya dan status sebaya mereka, sehingga Facebook tidak keren lagi."
"Kalau dulu orang tua khawatir tentang anak-anak mereka bergabung dengan Facebook, kini mereka bersikeras supaya anak-anak tetap menggunakan Facebook," kata Millier.
Namun, studi tersebut menemukan sebagian besar remaja tetap menggunakan Facebook untuk kontak dengan kakaknya atau saudara yang tidak serumah lagi.
Penelitian yang didanai oleh Uni Eropa itu mencermati perilaku remaja usia 16 sampai 18 tahun selama 15 bulan.
Para peneliti, seperti dikutip dari Mailonline, mengatakan anak-anak sekarang menganggap Facebook "tidak ok" dan malu mengunggah kegiatannya karena khawatir ketahuan orang tua.
Penelitian itu mendalami kebiasaan online remaja di delapan negara Eropa termasuk Inggris.
Ternyata banyak remaja pengguna Facebook beralih ke media sosial alternatif, seperti Snapchat dan WhatsApp.
Profesor Daniel Miller dari University College London, yang bekerja di Global Media Social Impact Study, mengatakan anak-anak Inggris "bahkan malu jika dihubungkan dengan Facebook".
Dia mengatakan "kaum muda berbondong-bondong menggunakan media sosial lain padahal orang tua mereka terus menggunakan Facebook."
Profesor Miller mengatakan remaja sekarang menganggap Facebook "sangat tidak keren".
"Muda dan bebas itu dinilai percuma kalau orang tua dapat mengakses setiap tingkah laku kita. Kaum muda sangat peduli gaya dan status sebaya mereka, sehingga Facebook tidak keren lagi."
"Kalau dulu orang tua khawatir tentang anak-anak mereka bergabung dengan Facebook, kini mereka bersikeras supaya anak-anak tetap menggunakan Facebook," kata Millier.
Namun, studi tersebut menemukan sebagian besar remaja tetap menggunakan Facebook untuk kontak dengan kakaknya atau saudara yang tidak serumah lagi.
Penelitian yang didanai oleh Uni Eropa itu mencermati perilaku remaja usia 16 sampai 18 tahun selama 15 bulan.
Analisa:
Tidak hanya di Negara-negara eropa, saat ini
pamor facebook di Indonesia pun mulai menurun. Sekarang remaja di Indonesia
lebih cendrung menggunakan media social seperti twitter,path,instagram dan
untuk instant messaging ada WhatsApp, LINE, dan BBM untuk berinteraksi dengan
temannya, melihat kebiasaan orang Indonesia yang konsumtif tidaklah heran jika
banyak yang menggunakan media social yang sedang nge-trend. Facebook di Indonesia tidak sepenuhnya ditinggalkan
remaja-remaja kini menggunakan facebook untuk berdiskusi di grup, bermain game
facebook, dan menyimpan meskipun pengguna aktifnya tidak sebanyak dulu.
Subscribe to:
Posts (Atom)