Pages

Wednesday, March 21, 2012

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa





Pengertian Prosa


Prosa merupakan suatu jenis tulisan yang berbeda dngan puisi karena variasi ritme yang dimiliki prosa lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya dibandingkan puisi. Kata Prosa berasal dari bahasa latin "Prosa" yang artinya "Terus Terang". Jenis tulisan prosa pada umumnya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide, oleh karena itu prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, serta bebagai jenis media lain. Prosa juga dibagi menjadi dua, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa yang belum terpengaruh budaya barat, sedangkan prosa baru adalah prosa yang dapat dikarang bebas tanpa aturan.


Jenis-jenis Prosa

Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
  1. Prosa Naratif
  2. Prosa Deskriptif
  3. Prosa Eksposisi
  4. Prosa Argumentatif


Komponen dalam Prosa Lama

Prosa Lama meliputi:
  • Fabel
Diambil dari bahasa belanda yang berarti cerita. Fabel menceritakan tentang kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia, cerita fabel adalah fiksi alias tidak nyata.

  • Legenda
Diambil dari bahasaa latin "legere" merupakan cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi, oleh karena itu legenda sering dianggap sejarah kolektif. Walaupun demikian cerita legenda tidak tertulis melainkan dari mulut ke mulut sehingga cerita legenda ini mengalami distorsi sehingga ceritanya berubah bahkan jauh dari cerita aslinya.  legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite. Dalam KBBI 2005

  • Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. 

  • Tambo
Suatu karya sastra yang menceritakan sejarah (asal-usul) suku bangsa, negeri, dan adat. Karya sastra sejarah ini biasa disebut dengan Historiografi Tradisional. Penulisan sejarah suatu negeri berdasarkan anggapan atau kepercayaan masyarakat setempat secara turun-temurun. 

  • Cerita Pelipur Lara
Suatu karya sastra yang berisikan kejenakaan. Karya sastra ini bertujuan untuk melipur lara atau membuat pembaca melupakan kesedihannya. 


Komponen dalam Prosa Baru

Prosa Baru meliputi:

  • Roman
Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Bisa juga roman artinya adalah "kisah percintaan". 

  • Riwayat
Riwayat  adalah catatan singkat tengatang gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri itu paling tidak harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian dan pengalaman. Dengan data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran atau kualifikasi seseorang. 

  • Antologi
Antologi secara harfiah diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti“karangan bunga” atau “kumpulan bunga” yang berarti sebuah kumpulan dari karya-karya sastra. Awalnya definisi ini hanya mencakup kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang dicetak dalam satu volume. Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain seperti cerita pendek, novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian modern, kumpulan karya musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio dan televisi juga tergolong antologi. 

  • Resensi
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. 

  • Kritik
Kritik adalah analisis untuk menilai suatu karya sastra. Tujuan kritik sebenarnya bukan menunjukkan keunggulan, kelemahan, benar atau salah sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu, tetapi tujuan akhirnya mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin dan mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik. Ada dua jenis kritik sastra yaitu kritik sastra intrinsik dan kritik ekstrinsik.




No comments:

Post a Comment