Pages

Monday, November 4, 2013

Pejabat AS Serukan Boikot GTA V

Chicago, AS - Karena dianggap akan membawa dampak buruk terhadap generasi muda bangsa, seorang politukus di Amerika Serikat meminta para orang tua untuk tidak membeli Grand Theft Auto (GTA) V. Game yang sudah meraup USD 1 miliar dalam 3 hari.

Ketika diluncurkan, ratusan ribu gamer rela antre demi mendapatkan kepingan game GTA V, baik itu versi Xbox 360 atau PS3. Tak heran jika ini disebut salah satu game terlaris dalam sejarah.

Namun adegan di dalamnya selalu menjadi bahan kontoversi, karena sebagian menggap bisa memberikan dampak buruk bagi pemain yang masih belia. Seperti yang dipikirkan oleh Jim Glasgow, Jaksa Negara untuk wilayah Will County, Illinois, Amerika Serikat.

"Anda bisa memutuskan untuk membunuh seseorang dengan gaya apa pun. Semua disediakan di sana. Bisa dengan menembak, menusuk, membakar korban, apa pun bisa dilakukan," kata Glasgow, usai memperlihatkan 6 menit gameplay GTA V di depan 50 orang tua murid setara SMP.

GTA V dinilai Glasgow bisa membawa dampak buruk bagi para game, terutama yang masih belia. Untuk itu ia menhimbau agar para orang tua tidak membelikan game tersebut untuk anak-anak mereka.

Sebagai 'obat' dari game-game kekerasan yang ada, pejabat AS itu mengaku sedang membuat game ringan agar para gamer sadar akan dampak buruk dari game atau pun film kekerasan yang saat ini marak beredar.

"Saat ini kekerasan adalah hiburan yang paling banyak dijual, baik itu di game atau pun serial tv. Kami sudah tak menginginkan hal itu lagi," lanjut Glasgow, seperti dikutip detikINET dari Suntimes, Minggu (20/10/2013).


Analisa:


Seharusnya boikot ini tidak hanya di Amerika tetapi juga harus dilakukan di Indonesia mengingat game ini ditujukan untuk gamer usia 18 tahun keatas. Game berunsur kekerasan dan pornografi tidak hanya game GTA (Grand Theft Auto) besutan Rockstar, masih banyak game yang bergenre kekerasan  yang seharusnya tidak dimainkan oleh anak dibawah umur karena akan berdampak buruk untuk kesehatan psikisnya, dalam hal ini orang tua seharusnya yang berperan penting mengawasi anak-anaknya dalam bermain game menonton tv atau internet, karena dunia entertainment atau hiburan tidak ada matinya. Sebelum GTA V versi pendahulunya yang sangat laris adalah GTA San Andreas yang keluar di tahun 2006 untuk versi PS2, banyak anak dibawah umur pergi ke rental PlayStation menghabiskan uang jajan mereka untuk menikmati Game ini, tidak hanya itu bahkan anak-anak ini rela bolos sekolah, tentu hal ini tidaklah baik karena akan menurunkan minat belajar dan prestasi di sekolah.

No comments:

Post a Comment