Agustus 2013 lalu, di sela-sela International Conference on
Serious Game and Social Connect 2013, penulis sempat berdiskusi dengan Prof.
Scot Osterweil, Creative Director MIT’s Scheller Teacher Education Program,
sebuah program di Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang fokus
mengembangkan game sebagai media pembelajaran.
Salah satu alasan MIT mendirikan program tersebut adalah
karena keyakinan mereka akan potensi game sebagai media pembelajaran yang
efektif. Prof. Osterweil memaparkan bahwa dengan desain yang tepat, game akan
mampu menyediakan sebuah lingkungan yang sangat menunjang proses belajar
efektif.
Alasannya sederhana, karena dalam game umumnya kita diberi
kebebasan untuk bereksplorasi, untuk melakukan kesalahan, untuk memerankan
berbagai identitas/melihat dari berbagai sudut pandang, serta memberikan
kebebasan dalam mengatur tingkat usaha kita sendiri. Dengan kata lain, dengan
design yang tepat maka game bisa menjadi sebuah media pembelajaran yang luar
biasa.
Menariknya ternyata bukan hanya rekan-rekan di MIT yang
telah menginisiasi riset serius untuk menjadikan game sebagai media
pembelajaran, Pemerintah Singapura ternyata juga memberikan perhatian yang luar
biasa untuk pengembangan game sebagai media pembelajaran. Melalui Game-Based Learning
Initiative- Learning Sciences Lab National Institute of Education, Nanyang
Technological University berbagai penelitian untuk pengembangan game untuk
pendidikan selama beberapa tahun terakhir telah menjadi fokus dunia pendidikan
di Singapura.
Game punya banyak potensi luar biasa. Namun seperti banyak
hal lainnya di sekitar kita, belum banyak yang kita lakukan untuk
mengoptimalkan potensi tersebut. Jangankan melihatnya sebagai sebuah media
pembelaran yang efektif - kesadaran bahwa aktivitas bermain yang sehat juga
merupakan proses belajar yang penting saja masih belum sepenuhnya kita yakini.
Mimpi membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik adalah
sebuah hal yang luar biasa besar, mungkin ada baiknya kita memulainya dengan
belajar untuk bisa bermain lebih serius.
Analisa:
Seperti yang kita ketahui, game memiliki efek positif dan
negative kepada pemakainya. Efek negative game salah satunya adalah kecanduan,
untuk memerangi efek candu ini sebaiknya game dikemas secara edukatif dan tetap
menarik sebagai sarana pembelajaran. Memang baik jika kita bisa terus belajar
di dalam game, akan tetapi ini membuat seseorang menjadi anti social dan bisa
menjadi tidak peka lingkungan sekitarnya, jika ini terjadi ini akan membentuk
karakter yang buruk bagi kehidupan sosial.
No comments:
Post a Comment