Pages

Thursday, June 19, 2014

Cosmos The Great Journey

Have you ever wonder how small you are?
Have you ever wonder where you are?

Pernahkah benak kalian memikirkan hal tersebut, seberapa kecil kita di alam semesta ini, dimanakah kita berada, dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan  yang mungkin belum terjawab bahkan oleh ilmuwan sekalipun.

Penjelajahan jagad raya diungkapkan oleh ilmu pengetahuan, ya ilmu pengetahuan lah yang membuka semua jendela menuju masa depan hingga saat ini. Sebuah petualangan dan perjalanan hidup yang melahirkan banyak pahlawan-pahlawan hebat untuk mengungkap isi semesta ini.

Oke,mari kembali ke awal. Untuk memulai betapa kecilnyakita, kita hanya perlu mengetahui alamat kosmis kita, dan mari mulai perjalanan dari awal yaitu dari rumah kita, Bumi. Merupakan baris pertama dari alamat tersebut.Mari kita bayangkan meninggalkan Bumi satu-satunya tempat tinggal yang kita ketahui menuju tempat terjauh dari jagad raya. Dimulai dengan mengunjungi tetangga terdekat kita yaitu bulan, dengan jarak 384.400km sang tetangga yang menyinari malam, tidak mempunyai atmosfir, tak ada lautan, dan tak ada kehidupan.

Apa yang terpenting di kehidupan kita sehari-hari? ya Matahari, satu-satunya bintang terdekat di sistem tata surya kita. Matahari menguasai sistem tata surya kita dengan cangkupan gravitasinya yang begitu besar sehingga planet-planet  dapat mengorbit.planet pertama dimulai dari Merkurius yaitu planet terdekat dengan matahari dan merupakan planet terpanas. Lalu menuju Venus yang tertutup awan, dengan efek rumah kacanya yang mengubah planet ini seperti neraka. 

Lalu ada Mars si merah yang biasa terlihat di kala subuh di ufuk timur. Terlihat bongkahan bebatuan dengan berbagai ukuran di dekat orbit mars, mereka adalah sabuk asteroid dan merupakan sabuk asteroid terbesar di bimasakti. asteroid sendiri sering disebut planet kerdil atau sisa bahan formasi tata surya yang gagal menyatu, mereka terperangkap oleh gravitasi Jupiter yang sangat besar.

Selanjutnya ada Jupiter yang memiiki 4 bulan besar serta puluhan yang berukuran kecil lainnya membuat Jupiter seperti memiliki tata surya sendiri, Jupiter sendiri memiliki massa yang sangat besar, bahkan lebih besar dari massa gabungan seluruh planet lainnya. Planet ini juga dikenal dengan Jupiter's Great Red Spot nya yaitu sebuah titik raksasa merah yang merupakan sebuah badai tornado yang berukuran 3 kali lipat planet kita.

Kemudian Planet Saturnus Permata mahkota dari tata surya kita, Saturnus. Sangat terkenal dengan cincinnya yang membuat planet ini begitu cantik. Uranus dan Neptunus, planet terluar yang tidak pernah diketahui oleh pengamat dahulu, dan baru ditemukan setelah penemuan teleskop oleh sir William Herschel.

Diluar itu semua masih banyak kawanan dunia beku karena sudah sangat jauh dari matahari, dan Pluto merupakan salah satunya. bagian terluar sejauh satu tahun cahaya  menyimpan bertrilyun-trilyun objek es yang masih terperangkap gravitasi matahari dan dipercaya merupakan sumber komet berperioda panjang, disebut awan oort. Dan ini merupakan baris kedua dari alamat kosmis kita yaitu Sistem Tata Surya.
Awan Oort

Masih banyak planet berlimpah diluar awan oort tersebut bahkan saking banyaknya jumlahnya melebihi jumlah bintang, hampir semuanya sangat berbeda dengan bumi. Mata manusia hanya melihat seberkas cahaya di alam semesta, tetapi ilmu pengetahuan memberi kemampuan untuk melihat benda yang tak dapat dilihat oleh indera kita, melalui cahaya buatan yaitu cahaya inframerah. Memungkinkan kita melihat dalam kegelapan, kita akan menemukan Rogue Planet atau Planet Pengembara dunia tanpa matahari, mereka terperangkap abadi dalam kegelapan, terpisah dari bintang induknya dan bergentayangan karena tidak mengorbit bintang apapun.
Rogue Planet / Planet Pengembara


Sekarang kita akan memasuki Galaksi Bimasakti atau Milky Way baris ketiga dari alamat kosmis kita, dimana semua matahari dari 'dunia lain' berkumpul. Setiap titik tunggal adalah matahari atau bintang. lalu dimanakah matahari kita berada?
Galaksi Bimasakti
Lihat lingkaran putih dari gambar? ya disitulah matahari kita, tata surya, dan bumi kita berada, sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Kita memiliki galaksi tetangga yaitu galaksi andromeda, kita menyebut dua galaksi besar kita yaitu bimasakti dan andromeda, dan sekumpulan galaksi yang lebih kecil lainnya adalah Local Group. merupakan baris keempat dari alamat kosmis kita.
Local Group
Kita bahkan sudah sulit menemukan rumah galaksi kita dari luar sini, gambar dibawah ini merupakan satu dari ribuan galaksi dalam sebuah Gugus Super Virgo atau Virgo Supercluster. Yang merupakan baris kelima dari alamat kosmis kita
Virgo Super Cluster

Dalam skala ini, seluruh objek bahkan titik terkecil yang kita lihat adalah Galaksi, setiap galaksi memiliki milyaran matahari, dan dunia yang tak terhitung jumlahnya. Namun keseluruhan Gugus Super Virgo itu sendiri membentuk satu bagian kecil dari jagad raya, dan inilah jagad raya dalam skala termegah yang kita ketahui untuk saat ini, sebuah jaringan dari ratusan milyaran galaksi dan juga merupakan baris terakhir dari alamat kosmis kita. 
Observable Universe / Alam semesta yang teramati

Banyak dari kita yang menduga bahwa semua dunia, bintang, galaksi, gugus galaksi dalam alam semesta yang teramati, hanyalah satu dari gelembung kecil dari lautan tak terhingga dari alam semesta lainnya.

Sebuah Multi-semesta 
Alam semesta dalam alam semesta
Dunia-dunia
Tanpa akhir

Sudah merasa sangat kecil?
ya, dalam konteks jagad raya kita adalah kecil
mungkin kita hanya orang-orang kecil yang tinggal di sebutir debu.
Betapa Maha Besar kekuasaan Tuhan yang telah memberikan nikmat hidup.




Referensi: 
Druyan, Ann., MacFarlane, Seth., Braga, Brannon., Cannold, Mitchell. 2014. Cosmos: A Spacetime Odyssey. Los Angeles: FOX, National Geographic Channel




No comments:

Post a Comment